A. RHINITIS
ALERGI
a. Definisi
Definisi menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun 2001
Rhinitis alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin,
rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang
diperantarai oleh lg E.4
b. Patofisiologi
Rinitis alergi merupakan suatu penyakit inflamasi
yang diawali dengan tahap sensitisasi dan diikuti dengan reaksi alergi. Reaksi
alergi terdiri dari 2 fase yaitu :4
1. Immediate Phase Allergic Reaction atau Reaksi
Alergi Fase Cepat
(RAFC) yang berlangsung sejak kontak dengan alergen
sampai 1 jam setelahnya. Munculnya segera dalam 5-30 menit, setelah terpapar
dengan alergen spesifik dan gejalanya terdiri dari bersin-bersin, rinore karena
hambatan hidung dan atau bronkospasme. Hal ini berhubungan dengan pelepasan
amin vasoaktif seperti histamin.
2. Late Phase Allergic Reaction atau Reaksi Alergi
Fase Lambat
(RAFL) yang berlangsung 2-4 jam dengan puncak 6-8
jam (fase hiperreaktifitas) setelah pemaparan dan dapat berlangsung sampai
24-48 jam. Muncul dalam 2-8 jam setelah terpapar alergen tanpa pemaparan
tambahan. Hal ini berhubungan dengan infiltrasi sel-sel peradangan, eosinofil,
neutrofil, basofil, monosit dan CD4 + sel T pada tempat deposisi antigen yang
menyebabkan pembengkakan, kongesti dan sekret kental.
c. Klasifikasi Rhinitis Allergi4
Berdasarkan sifat berlangsungnya, rhinitis
alergi dibedakan atas :
1. Rinitis
alergi musiman (seasonal, hay fever, pollinosis)
Hanya ada pada
negara dengan 4 musim. Alergen penyebabnya spesifik, yaitu tepung sari dan
spora jamur.
2. Rinitis
alergi sepanjang tahun (perennial)
Gejala rinitis alergi sepanjang tahun timbul
terus-menerus atau intermitten, tanpa variasi musim, dapat ditemukan sepanjang
tahun. Penyebab paling sering adalah allergen inhalandan allergen ingestan.
Gangguan fisiologik pada golongan perennial lebih ringan dibandingkan dengan
golongan musiman tapi karena lebih persisten, maka komplikasinya lebih sering
ditemukan.
Berdasarkan ARIA
d.
Diagnosis
1.
Anamnesa4,6
·
Bersin berulang-ulang
·
Hidung tersumbat.
·
Rinore, pada alergi biasanya bening dan encer,
tetapi dapat menjadi kental dan putih keruh atau kekuning-kuningan jika
berkembang menjadi infeksi hidung atau infeksi sinus.
·
Hidung gatal dan juga sering disertai gatal pada
mata yang kadang-kadang disertai lakrimasi (Konjungtivitis)
·
Evaluasi lingkungan rumah dan sekolah
·
Tanyakan tentang penggunaan obat sebelumnya
·
Tanyakan tentang riwayat keluarga apakah ada
penyakit atopik
2. Pemeriksaan Fisik4
·
Rhinoskopi anterior : mukosa edema, basah, warna
pucat atau livid disertai secret encer yang banyak. Bila gejala persisten,
mukosa inferior tampak hipertrofi
Probst-Grevers-Iro, Basic Otorhinolaryngology, 2006
Gambar 2
·
Gejala spesifik pada anak : allergic shiner, allergic salute, allergic crease, facies adenoid,
cobblestone appearance, geographic tongue.
Tabel 1
3. Pemeriksaan penunjang4
·
In Vitro
Hitung
eosinofil dalam darah tepi dapat normal atau meningkat. Demikian pula
pemeriksaan IgE total Ditemukannya eosinofil dalam jumlah banyak menunjukkan
kemungkinan alergi inhalan. Jika basofil (>5sel/lap) mungkin disebabkan
alergi makanan, jika ditemukan sel PMN menunjukkan adanya infeksi bakteri. 4
·
In Vivo
Uji intrakutan
atau intradermal yang tunggal atau berseri (skin End-point Titration/SET),
dilakukan untuk allergen inhalan dengan menyuntikkan allergen dalam berbagai
konsentrasi yang bertingkat kepekatannya. Keuntungan SET, selain allergen
penyebab juga derajat alergi serta dosis inisial untuk desensitisasi dapat
diketahui.4
Untuk allergen
makanan, dilakukan Intracutaneus Provocative Dilutional Food Test (IPDFT),
sebagai baku emas dapat dengan diet eliminasi dan provokasi (Challenge Test).
Pada Challenge test, makanan yang dicurigai diberikan pada pasien setelah
berpantang selama 5 hari, selanjutnya diamati reaksinya. Pada diet eliminasi,
jenis makanan setiap kali dihilangkan dari menu makanan sampai suatu ketika gejala
menghilang dengan meniadakan suatu jenis makanan. 4
Ø Hindari
kontak dengan allergen penyebabnya dan eliminasi
Ø Medikamentosa
:
-
Antihistamin
Antihistamin
efektif mengurangi gejala gatal, bersin dan rinore dan digunakan sebagai terapi
first-line pada rhinitis alergi. 7
-generasi-1
(sedatif) : bersifat lipofilik, menembus sawar darah otak dan plasenta serta
mempunyai efek kolinergik. Contohnya difenhidramin, klorfeniramin, prometasin,
siproheptadin, yang secara topical contohnya azelastin.4
-generasi-2
(non sedatif) : bersifat lipofobik, sulit menembus sawar darah otak, bersifat
selektif mengikat reseptor H-1 perifer dan tidak mempunyai efek anti
kolinergik, antiadrenergik dan efek pada SSP minimal. Dibagi 2 golongan,
pertama adalah astemisol dan terfenedin mempunyai efek kardiotoksik, kelompok
kedua adalah loratadin, setirisin, fexofenadin, desloratadin dan levosetirisin.4
-
Simpatomimetik golongan agonis adrenergik alfa
Dipakai sebagai
dekongestan hidung oral dengan atau tanpa kombinasi dengan antihistamin atau
topical. Dekongestan oral kontraindikasi pada pasien yang mengkonsumsi MAOI
atau dengan hipertensi tidak terkontrol atau penyakit arteri koroner yang
berat. Pemakaian secara topical hanya boleh beberapa hari saja (4-5 hari) untuk
menghindari terjadinya rhinitis medikamentosa.4,7
-
Kortikosteroid
Dipilih bila
gejala gejala terutama sumbatan hidung tidak berhasil diatasi dengan obat lain.
Yang sering dipakai adalah kortikosteroid topical (beklometason, budenosid,
triamsinolon, flutikason) yang bekerja untuk mengurangi jumlah sel matosit pada
mukosa hidung, mencegah pengeluaran protein sitotoksik dan eosinofil,
mengurangi aktifitas limfosit, mencegah bocornya plasma sehingga menyebabkan
epitel hidung tidak hiperesponsif terhadap rangsangan allergen. 4
-
Antikolinergik topical
Yaitu
ipratropium bromide, bermanfaat untuk mengatasi rinore karena aktifitas
inhibisi reseptor kolinergik pada permukaan sel efektor. Antikolinergik
menurunkan produksi mucus dan mengurangi rinore. 4,7
-
Pengobatan lain à anti leukotrien, anti
IgE, DNA rekombinan4
Leukotrien
inhibitor merupakan medikasi kelas terbaru yang digunakan untuk rhinitis
alergi. Beberapa studi besar menunjukkan penurunan gejala seperti gatal,
sneezing, rinore dan kongesti. Keefektifan terlihat ketika dikombinasikan
dengan antihistamin oral tetapi studi menunjukkan kortikosteroid inhalasi
memiliki perbaikan lebih baik untuk gejala obstruksi nasal dibandingkan dengan
leukotrien inhibitor.leukotrien inhibitor merupakan first line therapy untuk
pasien dengan asma persisten. 4,7
Ø Operatif
Tindakan
konkotomi parsial (pemotongan sebagian konka inferior), konkoplasti atau
multiple outfractured, inferior turbinoplasty perlu dipikirkan bila konka
inferior hipertrofi berat dan tidak berhasil dikecilkan dengan kauterisasi
memakai AgNO3 25% atau triklor asetat.4
Ø Imunoterapi
Dilakukan pada
alergi inhalan dengan gejala berat dan sudah berlangsung lama serta dengan
pengobatan cara lain tidak memberikan hasil memuaskan. Tujuannya adalah
pembentukan IgG blocking antibody dan penurunan IgE. 2 metode yang umum
dilakukan yaitu intradermal dan sublingual.4
Bagan
5. Komplikasi4
·
Polip hidung
·
Otitis media efusi yang sering residif
·
Sinusitis paranasal
- The Prime Health. Rhinorrhea – Definition, Symptoms, Causes, Diagnosis and Treatment. 2010. Available from URL: http://www.primehealthchannel.com/rhinorrhea-definition-symptoms-causes-diagnosis-and-treatment.html
- Wikipedia. 2010. Available from URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Rhinorrhea
- http://download.journals.elsevierhealth.com/pdfs/journals/0091-6749/PIIS0091674995702113.pdf
- Elise K, dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT, Ed 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2007. hal. 3,128-142, 150-3
- Elizabeth A et al. Management of allergic and non-allergic rhinitis: a primary care summary of the BSACI guideline. 2010. Available from URL: http://www.thepcrj.org/journ/vol19/19_3_217_222.pdf
- Peter S, Harold K. Allergic rhinitis. 2011. Available from URL: http://www.aacijournal.com/content/pdf/1710-1492-7-S1-S3.pdf
- University of Michigan. Allergic Rhinitis Guideline. 2007. Available from URL: http://cme.med.umich.edu/pdf/guideline/allergic07.pdf
1 komentar:
I want to share with you all on how Dr Itua saves my life with his powerful Herbal medicines, I was diagnosed of Oral/Ovarian Cancer which i suffered from for 5 years with no positive treatment until when My son came to me in the hospital when i was laying down on my dying bed waiting for god to call out my name to join him in heaven.
My son was so excited that very day he came across Dr Itua on Blogspot, we decided to give him a try although we Americans are so scared to trust Africans but i really have no choice that time to choose life in between so we gave a try to Dr Itua Herbal medicines, god willing he was a good man with a god gift. Dr Itua sent us the herbal medicine. It was three bottles. I take it for a three weeks instructor and these herbal medicines heal me, cure my Oral/Ovarian Cancer completely. I have been living for 9 months now with a healthy life with no more symptoms.
I'm sponsoring Dr Itua in LA Advert on Cancer patent seminar which my son will be participating too and other patent Dr Itua has cured from all kind of human disease, also if you are sick from disease like,Epilepsy,Breast Cancer,Prostate Cancer,Throat cancer,Thyroid Cancer,Uterine cancer,Fibroid,Angiopathy, Ataxia,Arthritis,Brain cancer,Hiv,. Vaginal cancer,Herpes,Colon-Rectal Cancer,Chronic Disease.Amyotrophic Lateral Sclerosis,Brain Tumor,Fibromyalgia,Fluoroquinolone Toxicity,Multiple myeloma,Tach Diseases,Leukemia,Liver cancer,
Esophageal cancer,Gallbladder cancer,,Bladder cancer,Gestational trophoblastic disease,Head and neck cancer,Hodgkin lymphoma
Intestinal cancer,Kidney cancer,Hpv,Lung cancer,Adrenal cancer.Bile duct cancer,Bone cancer,Melanoma,Mesothelioma,Neuroendocrine tumors
Non-Hodgkin lymphoma,Cervical Cancer,Oral cancer,Hepatitis,Skin cancer,Soft tissue sarcoma,Spinal cancer,Pancreatic Cancer, Stomach cancer
Testicular cancer,
Syndrome Fibrodysplasia Ossificans ProgresS sclerosis,Alzheimer's disease,Chronic Diarrhea,Copd,Parkinson,Als,Adrenocortical carcinoma Infectious mononucleosis,Vulvar cancer,Ovarian cancer,,Sinus cancer, Here Is The Wonderful Healer Contact. Name_ Doctor Itua, Email Contact: drituaherbalcenter@gmail.com, Phone/WhatsApp: +2348149277967
Posting Komentar